Begitu pula dengan penumpang dari kedua pesawat tersebut, berbagai komentar mengenai kejadian malam itu bertumpah ruah ketika penumpang mendapati kondisi aman dan dapat keluar dari pesawat. Di lansir dari megapolitan.kompas.com, inilah tanggapan para penumpang tentang kejadian ini.
Para penumpang Batik Air histeris saat terjadinya kecelakaan tersebut.
"Penumpang di dalam pesawat berteriak, begitu saya lihat api sampai di badan pesawat, saya (ucap) inalilahi," kata salah seorang penumpang Batik Air, Faisal Ibrahim, saat ditemui Kompas.com di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam.
Di pesawat itu, Faisal duduk di kelas bisnis nomor 3A.
Menurut Faisal, pesawat yang ia tumpangi sempat oleng saat menabrak pesawat Transnusa. Kemudian muncul api dari sayap kiri pesawat.
Ia mengaku panik dan pasrah. Namun tak lama kemudian, pramugari membuka pintu depan pesawat.
"Kami akhirnya turun, untungnya pesawat tidak terlalu penuh, tidak sampai desak-desakan. Kalau panik pasti ada," ujar pria yang datang ke Jakarta untuk tujuan bisnis itu.
Faisal mengatakan, tak melihat pesawat yang bertabrakan dengan pesawat yang ditumpanginya. Tak lama bus dari Batik Air datang dan mengevakuasi penumpang.
"Api yang disayap pesawat kemudian dipadamkan oleh mobil pemadam," ujar Faisal.
Faisal mengatakan, malam ini dirinya hendak kembali ke tempat tinggalnya di Makassar menumpang pesawat itu. Akibat kejadian ini ia telah me-refund tiket dan berencana pulang kembali ke rumah keluarga.
"Yang saya mau sampaikan saya bersyukur bisa selamat," ujar Faisal.
Menyangkut kejadian ini, perwakilan Transnusa dan Batik Air angkat bicara untuk menjelaskan terjadinya tabrakan ini. Dari kedua belah pihak sama-sama telah mendapatkan izin untuk lepas landas malam itu, Meski demikian, kedua belah pihak tetap sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menindaklanjuti dan mencari tahu penyebab tabrakan pesawat Batik Air dan Trans Nusa tersebut.
Untuk kronoligis kejadian malam itu, kami kutib dari news.liputan6.com
Saat itu, menurut dia, pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 tengah bersiap take off atau lepas landas.
"Tabrakan terjadi dengan pesawat Trans Nusa jenis ATR 42 seri 600 yang sedang towing menuju ke apron selatan," ungkap Suprasetyo saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa dini hari.
Akibat kecelakaan tersebut, pesawat Batik Air mengalami kerusakan di bagian ujung sayap sebelah kiri. Sementara pesawat ATR 42 seri 600, milik Trans Nusa patah pada bagian ujung sayap sebelah kiri dan ekor horizontal.
Suprasetyo memastikan pula tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar dengan maskapai Trans Nusa di landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.
Ia menegaskan, 49 penumpang dan 7 kru pesawat Batik Air Boeing 737-800 itu selamat.
Semoga kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik dan semoga keputusan KNKT mengenai penyebab terjadinya kecelakaan ini dapat dijadikan pelajaran tersendiri agar tak terjadi kejadian yang sama. Syukur dalam kejadian ini tidak memakan korban, untuk kedua maskapai yaitu Batik Air dan Transnusa semoga dapat melanjutkan kegiatannya dalam mengudara.
-BulawambonaEndah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar